spoiler |
Cuaca panas dan dingin yang ekstrim, kelembaban, dan ekspos dari sinar matahari secara berkala dapat menyebabkan cat eksterior pada bangunan mengalami penurunan kualitas, entah itu mengelupas, timbul gelembung, dsb.
ketika kualitas cat mulai memburuk, retakan pada substrat dinding akan terekspos hingga dapat membuat kelembaban maupun rembesan air hujan menembus dinding.
dewasa ini banyak perusahaan cat menawarkan cat pelapis dinding outdoor dengan berbagai versi, lapisan elastomer yang dapat mempertahankan fleksibilitas dan kelenturan terhadap berbagai suhu dan temperatur menjadi solusi yang paling populer untuk bangunan khususnya di daerah yang ber-cuaca ekstrim. cat eksterior yang baik mampu menjaga dinding dari cuaca buruk di luar bangunan, memungkinkan dinding untuk "bernafas" yang membuat uap air dapat keluar dari dalam lapisan dinding.
Peralatan Yang Kita Gunakan
ini adalah 2 kategori yang umum pada jenis material kuas: yang terbuat dari bulu sikat alami, dan yang terbuat dari material sintetis seperti nilon atau polyester. bila kita menggunakan cat berbahan alkyd yang berbasis minyak, atau menggunakan pelapis / enamel, maka kita dapat memilih menggunakan salah satu kuas baik yang terbuat dari bulu sikat alami maupun kuas sintetis (kuas dengan bulu sikat alami berkualitas tinggi akan bekerja dengan baik ketika menerapkan enamel atau pelapis).
namun bila kita akan menerapkan jenis lapisan lateks yang berbasis air, gunakan hanya kuas dengan bulu sintetis. bulu sikat jenis sintetis akan menjaga bentuk dan dapat mempertahankan kekakuan yang tepat tak masalah seberapa banyak lapisan tersebut akan terpapar air. kuas polyester yang berkualitas akan dapat meringankan biaya awal, sebab bila dibersihkan dengan benar dan disimpan dengan baik setelah digunakan, kuas masih dapat digunakan lagi di lain waktu.
untuk permukaan eksterior yang luas kita dapat menggunakan kuas dengan lebar 4"(100mm) dan ketebalan ¾” hingga 1" (25mm-3mm).
sedang untuk pengecatan yang lebih teliti seperti bingkai dan lis jendela, kita dapat menggunakan kuas dengan siku miring (angled sash brush) dengan lebar antara 1" (30mm) hingga 2 ½” (60mm).
kuas siku miring (angled sash brush) |
pilihan lain untuk pengerjaan cat eksterior adalah dengan menggunakan cat semprot (paint sprayer). belum ada yang bisa mengalahkan metode cat semprot dalam hal efektivitas untuk menjangkau area dengan permukaan besar. ini memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk pekerjaan besar namun disisi lain, metode cat semprot dapat menggunakan lebih banyak cat dari pada aplikasi jenis lainnya
cat semprot (paint sprayer) |
Proses Pengecatan
lakukan persiapan mengecat dengan matang dengan menutupi area yang tak ingin terkena cat dengan koran bekas seperti percikan cat di lantai, kaca jendela, gagang pintu, saklar lampu, stop kontak, dan lain-lain. dan juga sedapat mungkin lindungi diri kita dari cipratan / serpihan cat dengan menggunakan masker untuk melindungi hidung dan mata.
spoiler |
bila pengecatan akan menimpa lapisan yang lama, pastikan untuk sedapat mungkin mengamplas / kerik lapisan cat lama terlebih dahulu hingga tuntas sebelum mengaplikasikan cat yang baru. kita dapat menggunakan thinner untuk pekerjaan pada material kayu.
spoiler |
saat melakukan pengecatan, pastikan dimulai dari area yang teduh (terlindung dari sinar matahari) sebab cat yang kering terlalu cepat akibat paparan sinar ultra violet dapat menyebabkan hasil akhir yang pecah-pecah, pastikan juga untuk memperhatikan cuaca saat sedang cerah (tidak mendung / akan turun hujan) sebab air dapat mengakibatkan cat menggelembung.
mulailah selalu dari bagian teratas seperti atap / lis plang, langit-langit / plafon, pintu & lis jendela / kusen, baru kemudian pada dinding.
ada kalanya kita akan menggunakan selotip sebagai pembatas cat pada siku kusen, atau sebagai cetakan untuk membentuk pola pada media yang dicat. bila anda menggunakan selotip, usahakan untuk mencabut selotip setelah pengecatan (sebelum cat benar-benar kering). ini untuk mencegah agar cat disisi luar selotip tidak ikut terkelupas ketika selotip dicabut.
spoiler |
gunakan air dan sabun untuk mencuci peralatan untuk cat latex ber basis air, dan thinner untuk cat alkyd ber basis minyak setelah pengecatan selesai. bila memungkinkan kita usahakan sedapat mungkin untuk tidak membuang sisa thinner atau cat ke saluran pembuangan / ke tanah secara berlebihan karena dapat menjadi sumber polusi bagi air tanah. kita dapat menyimpan thinner sisa membersihkan cat dalam kaleng bekas cat untuk kemudian dipakai untuk keperluan lain.
let's go green |
Permasalahan Yang Sering Timbul
cat melepuh akibat temperatur cuaca |
pada situasi tertentu, gelembung cat dapat muncul cukup cepat setelah pengecatan, dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari setelah aplikasi, terkadang lepuhan hanya terjadi pada pelapis luar (top coat) dan paling sering muncul pada cat berbahan dasar minyak. suhu yang naik dengan cepat seperti sinar matahari yang menyorot langsung tepat terhadap material yang baru dicat dapat membentuk kulit tipis yang menggelembung pada permukaan luar cat. lapisan yang terperangkap didalam cat basah dapat menghasilkan uap ketika memanas, yang kemudian mengembang menyebabkan cat melepuh dari dalam.
lapisan yang tebal dan warna-warna gelap cenderung lebih mudah mengelupas daripada warna yang terang dan lebih tipis.
langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini: dengan meng-kerik secara perlahan cat yang terkelupas tersebut, kemudian haluskan dengan amplas dan cat ulang, pastikan agar terhindar dari sinar matahari langsung saat pengecatan dilakukan hingga cat benar-benar kering.
spoiler |
2.
embun dan hujan di luar ruangan dan penumpukan uap air dari dalam material dapat mengakibatkan masalah untuk cat eksterior, ketika kelembaban menembus cat, dapat mengakibatkan cat melepuh dan terkelupas. berbeda dengan pelepuhan akibat temperatur, cat yang melepuh akibat lembab akan dapat menembus dari tiap lapisan cat hingga ke dasar media yang dicat.
untuk mengatasi lepuhan cat akibat lembab, kita harus menemukan sumber dari kelembaban itu dan memperbaikinya terlebih dahulu. teknik konstruksi yang tidak tepat dan perencanaan yang kurang matang dapat menyebabkan air menggenangi sendi-sendi pada kusen jendela, bingkai, ataupun pada urat-urat kayu / dinding.
uap air yang bergerak melalui dinding menuju lapisan luar cat itu dapat saja berasal dari kebocoran saluran pipa air atau dari talang air pada ujung atap pelana yang bocor dan merembes melalui dinding eksterior.
setelah membereskan sumber rembesan air, baru kemudian dapat kita cat ulang setelah sebelumnya mengamplas / kerik cat lama terlebih dahulu, pastikan cuaca sedang cerah saat melakukan pengecatan.
3.
pengelupasan tipe lain nya terjadi ketika lapisan cat baru yang terpisah dari lapisan sebelumnya,. persiapan yang tidak memadai / permukaan yang kotor merupakan salah satu penyebab dari ikatan yang lemah antara lapisan cat satu dengan yang lain nya. penyebab lain dapat disebabkan oleh lapisan antara kedua cat yang tidak kompatibel, misalkan cat berbasis minyak yang diterapkan pada permukaan cat berbasis lateks. mereka tidak kompatibel dan dapat mengelupas satu sama lain.
pengelupasan juga dapat disebabkan akibat terlalu banyak jeda waktu antara aplikasi dari cat lapisan primer dengan lapisan atasnya ( top coat), jika terpaut lebih dari 2 minggu maka permukaan primer akan mudah pecah dan tidak bersenyawa dengan baik pada cat yang dilapisi.
untuk mengatasinya kita harus menghapus cat lama dan membersihkan permukaan dengan seksama untuk kemudian dicat ulang.
4.
lapisan cat yang terlalu banyak atau satu lapisan cat yang terlalu tebal dapat mengakibatkan interkoneksi pola retak yang tidak merata dan saling berhubungan, cat yang tebal tak mampu memperluas maupun berkontraksi pada bidang material sehingga menyebabkan keretakan yang dimulai dari lapisan luar. jika masalah ini tidak diperbaiki, kelembaban akan dapat memasuki lapisan cat hingga menyebabkan keretakan yang lebih dalam dan makin memburuk.
permukaan yang retak memerlukan pengamplasan dan pengecatan ulang terutama keretakan yang lebih dalam. setelah media bersih dari sisa cat yang lama, bersihkan dan beri perlakuan dengan pelapis cat tahan air (water-repellent preservative / water proof), kemudian setelah kering lapisi dengan cat primer, baru kemudian dengan top coat.
5.
pengapuran disebabkan oleh disintegrasi pada resin cat yang diakibatkan oleh paparan ultra violet dari sinar matahari. kerusakan bertahap ini merupakan reaksi dari cat yang memudar akibat terkikis oleh hujan, yang juga merupakan sinyal bila kualitas cat tersebut telah memburuk.
pengapuran lebih sering diakibatkan oleh cat lama yang mengandung pigmen yang berlebih dibandingkan bahan pengikatnya, pemicu lain nya bisa juga disebabkan oleh pengolesan cat yang terlalu tipis, atau melapisi cat dengan banyak layer.
untuk mengatasinya, permukaan pada media dapat dicat ulang setelah dikerik / diamplas terlebih dahulu.
pengkristalan terjadi pada permukaan dari plesteran semen, dimana garam-garam yang bersifat alkali terbawa ke permukaan. bila kristal garam tersebut berada di bawah lapisan cat dan bertemu kelembaban pada dinding maka akan merusak lapisan cat tersebut. oleh karena itu usahakan untuk melakukan pengecatan setelah tembok dari plesteran atau beton telah kering sempurna, dimana kadar alkali dan air telah memenuhi syarat yang ditentukan, gunakan lapisan cat dasar yang tahan alkali, permukaan yang mengandung kristal garam harus dibersihkan terlebih dahulu dengan kain basah dan kering hingga tidak keluar kristal lagi.
jika pengkristalan belum merusak lapisan cat, maka bersihkan garam-garam tersebut dengan kain basah, disusul kemudian dengan lap kering, amplas permukaan cat agar berpori, sehingga air dan garam mudah keluar. setelah pengkristalan tidak terjadi lagi, lakukan pengecatan ulang.
namun bila lapisan cat telah rusak oleh alkali, maka harus di kerik habis sampai ke dasar permukaan, bersihkan permukaan media hingga pengkristalan tidak terjadi lagi, baru lakukan pengecatan awal.
7.
noda biasanya disebabkan oleh kelembaban, sumber yang paling umum adalah paku yang berkarat atau angkur penahan pada material, penyebab lainnya adalah reaksi kimia antara kelembaban dengan material.
noda paku berkarat dapat diamplas kemudian dilapisi oleh pelapis akhir (finishing coat). kecuali jika material terlalu rapuh atau paku yang terpapar berhubungan langsung dengan sistem konstruksi bangunan, bila demikian maka cara yang terbaik adalah dengan membenamkan ujung paku yang tampak / dengan mencabut bila sudah tidak digunakan lagi, lalu diberi lapisan plamir sebelum kemudian di cat ulang.
noda pada permukaan dapat dibersihkan, dibilas, dikeringkan, kemudian diberi lapisan dasar dengan plamir / pelapis cat dasar ( stain-blocking primer / sealer) sebelum kemudian di berikan lapisan akhir. konsultasikan lah dengan pengecer cat lokal yang berpengalaman untuk campuran pembersih dan cat yang terbaik.
http://www.bobvila.com/articles/2273-exterior-paint-101/#.VNNhJ52UfXB
http://www.benjaminmoore.com/en-us/for-your-home/exterior-painting-tips
http://www.hometips.com/diy-how-to/paint-house-exterior.html
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber:
http://www.bobvila.com/articles/2273-exterior-paint-101/#.VNNhJ52UfXB
http://www.benjaminmoore.com/en-us/for-your-home/exterior-painting-tips
http://www.hometips.com/diy-how-to/paint-house-exterior.html
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
bagus sekali infonya
BalasHapuswww.peluangproperti.com